Sejarah Desa

  1. Sejarah Desa

Putri Aru Lasiai berhasil diambil kembali oleh puang Sanjai Lobone di Gowa, kemudian diantar pulang kekampung asalnya dengan menggunakan perahu, setelah sampai dipinggir pantai kampong dumme di teluk Bone atau tempat kediaman puang Sanjai Labone, mereka mampir sejenak untuk beristirahat di suatu pasik di teluk bone tersebut. Di tempat peristirahatan itulah putrid aru lasiai dijemput oleh rakyat lasiai yang disertai dengan bunyi-bunyian khas kebudayaan bugis, antara lain gendang dan gong.

Atas jasa-jasanya Nama Desa Sanjai adalah suatu nama yang bersumber dari nama seseorang yaitu puang sanjai labone, Puang Sanjai Labone melahirkan  2 orang anak yang bernama Puang Peppang Dan H. Bonte. Kemudian H.Bonte dinikahi oleh seorng laki-laki bernama Petta Ola. Puang Sanjai adalah nama orang sedangkan labone berasal dari kata la yang artinya laki-laki berani dan bone yang artinya Watampone. Jadi puang Sanjai labone mengandung arti seorang laki-laki berani yang berasal dari Bone. Puang Sanjai labone yang bertempat tinnggal disuatu lading yang berpondok-pondok dengan kata lain maddumme. puang sanjai Labone pernah membantu Aru lasiai untuk mengembalikan putrinya yang telah diambil paksa oleh Belanda dan dibawa kedaerah Gowa pada zaman penjajajhan Belanda pada masa Pemerintahan raja Gowa yang ke-X.

Nama puang Sanjai Labone menjadi asal mula tiga nama tempat yaitu tempat tinggal puang sanjai labone di sebuah lading berpondok disebut dengan kampong MADDUMME,, daerah kekuasaan atau tempat untuk melanjutkan cita-citanya diberi nama desa SANJAI, dan pasik untuk beristirahat diberi nama Pasik Lasiai. Puang Sanjai Labone mampu mempersatukan masyarakat empat kampong tersebut yaitu  kampong Bisokeng, Jahung-jahung, Lasiai, Korasa dan kampong-kampung lainnya,begitulah sejarah singkat dumme sanjai sehingga dumme menjadi ibu kota desa Sanjai sampai sekarang. Desa sanjai terbentuk pada tahun 1961 yang ditandai dengan pelantikan A. Mappanganrro sebagai Kepala Desa Sanjai. Desa Sanjai berada diwilayah Kecamatan Sinjai Timur yang membawahi 4 (empat) Kampung yakni :

  • Kampung Bisokeng
  • Kampung Jahung – Jahung
  • Kampung Korasa
  • Kampung Lasiai

 

Keempat kampong tersebut di atas masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Kampung, kemudian pada tahun 1993 Desa Sanjai dimekarkan menjadi 2 Desa yakni Desa pecahannya adalah sekarang Desa Lasiai, sehingga akhirnya Desa Sanjai terbagi atas 3 (tiga) Dusun yakni :

  • Dusun Bisokeng
  • Dusun Jahung - Jahung
  • Dusun Kahu-Kahu

Adapun Kepala desa yang pernah memerintah di desa Sanjai adalah sebagai berikut :

No.

Nama

Jabatan

Periode

Keterangan

1.

A. Mappanganro

Kepala Desa

1961-1965

 

2.

A. Bustan

Kepala Desa

1965-1991

 

3.

A. Biswadi

Kepala Desa

1991-1997

 

4.

A. Sonda

Kepala Desa

1997-2006

 

5.

Baharuddin

Plt.Kepala Desa

2006-2008

 

6.

A. Muhammad Arsal

Kepala Desa

2008-2014

 

7.

Drs. Abdul Rasyid

Plt. Kepala Desa

2014-2015

 

8.

A. Muhammad Arsal

Kepala Desa

2015-2021

 

9.

Baharuddin

Plt. Kepala Desa

2021-2022

 

10.

A. Muhammad Arsal

Kepala Desa

2022-Sekarang